gue sebagai mahasiswa UNJ dan penerima beasiswa bidik misi, bersyukur banget karena dalam menjalankan kuliah dari awal sampai sekarang tanpa biaya. terimakasih banyak bapak mantan presiden SBY.
disini, gue mau berbagi cerita tentang kebersamaan para penerima beasiswa bidik misi di UNJ. setiap tahun, mulai dari pemberlakuan beasiswa bidik misi dan sampai saat ini, UNJ melakukan orientasi pada mahasiswa penerima bidik misi. namun orientasinya berbeda dengan yang lain. disini, kita gak ada yang namanya dibentak-bentak, disuruh push up, atau perpeloncoan yang lainnya. namun, orientasi disini yaitu bertujuan untuk membentuk kekeluargaan dalam satu atap yaitu bidik misi.
pada kali ini, Kampung Bidik Misi Jilid 4 mengambil tema "Kemandirian dalam Keberagaman Bersama Bidik Misi". sesuai dengan temanya yaitu kemandirian, kita dibentuk beradasarkan Keluarga Kecil (KK) dan mengelola keluarga sendiri sesuai jalan masing-masing. hanya bermodalkan seratus ribu rupiah, kita dituntut untuk berangkat dari kampus menuju Buperta Cibubur. seratus ribu mana cukup? memang tidak cukup, kita harus mengolah uang itu agar cukup. salah satunya adalah berjualan, berjualan apa saja boleh yang penting halal hehe. nah selanjutnya adalah keberagaman, dalam satu keluarga, terdapat keberagaman. keberagaman asal fakultas, asal tempat tinggal dll. namun hanya satu yang tidak beragam, yaitu kita sama-sama mahasiswa penerima bidik misi angkatan 2013.
dalam pelaksanaannya, kita tidak dituntut untuk melakukan ini itu. intinya, kita harus bahagia dalam satu ikatan yaitu keluarga bidik misi.
gue bakal kenalin nih keluarga gue yang tergabung di Keluarga 4. nama keluarga kita yaitu keluarga "Adem Ayem" dengan susunan keluarga sebagai berikut :
Imam Syafrizal sebagai Ayah (PGSD)
Aan Hasanah sebagai Ibu (Teknik Elektro)
Ihwan Fauzan Adim sebagai Kakak Pertama (Teknik Elektro)
Suti Mayani sebagai Anak (PLS)
Yudi Nur Muhamad sebagai Anak (EA)
Dwi Sulistyawati sebagai Anak (EA)
Trias Sukmayati sebagai Anak (Matematika)
Herni Fitriani sebagai Anak (Sosiologi)
Nur Amalia Syifa sebagai Anak Bontot (IKK)
dari keluarga tersebut, Ayah kita menemukan satu anak terlantar dan dijadikan menjadi anak, yaitu Maskin Laka Dawane alias dia adalah tamu dari bidik misi UNTIRTA lalu diangkat menjadi anak.
dan Nenek kita yaitu Diah Ismiati (IKK) alias Fasil kita.
nah, kenapa sih nama keluarga kita Adem Ayem? itu karna, mulai dari pas dateng, masak, tidur, mandi, makan, dan sampe pulang pun kita gak kaya keluarga lain yang ribet-ribet. kita melakukan semua dengan santai. pas masang bifak aja, keluarga lain pada langsung kerja ehh kita mah malah tidur dulu, minum dulu, santai banget deh. masak pun sama, yang lain pada kesusahan nyalain kompor kita mah pake kayu bakar. yang lain kehabisan gas pada ribet kita mah nyari kayu hehe terlalu adem ayem banget emang dah keluarga gue.
mungkin kalo diceritain semua pasti yang baca pada bilang "ah biasa-biasa aja" tapi kita yang terbentuk dalam ikatan keluarga pasti merasakan hal yang luar biasa, kenangan yang indah dan pasti pengen lagi.
gue kasih liat foto kegiatan kita aja deh ya, cekidot!!
Foto Keluarga
Depan Kiri : Maskin, Amel, Dwi, Trias, Ihwan, Yudi Belakang Kiri : Imam, Herni, Aan, Maya |
Ihwan, Amel, Herni, Dwi, Trias, Maya |
Masak |
Makan Bersama |
Games |
Abis Pesta Rakyat |
KAMPUNG BIDIK MISI!!
SATU ATAP, MENGGAPAI ASA, BERPRESTASI, BERSAMA BIDIK MISI!!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar