Selamat Berkunjung

Respon dan Masukan Anda dapat Meningkatkan Kualitas Penulis

Jumat, 23 September 2016

Air



Air.
Bagaikan air yang mampu beradaptasi dalam setiap ruang. Memenuhi tanpa sela.
Benar sekali. Dahulu, saat kuingat-ingat semuanya. Aku dan kamu dalam keadaan apapun itu selalu menjadi kita. Mengerti saat aku sedang memanas, kamu perlahan menuangkan air sejuk agar kembali pada suhu yang sewajarnya sampai pas untuk diminum. Mengerti saat kamu sedang mendingin diam, aku hadir dalam kehangatan agar kembali pada suhu yang sewajarnya sampai pas untuk diminum.

Kamis, 22 September 2016

Merajuk Sejuk


Langit berkelip
Dipenuhi bintang yang riang
Diam
Terduduk manis namun menangis

Laut berkelut
Menghantam pantai dengan kacau
Diam
Terbaring lesu dengan bising dalam hati

Gunung merenung
Hamparan rumput tanpa keriput
Diam
Memandang indah tapi kosong

Merajuk dalam sejuk

Mengadu tanpa domba
Mencerita bukan gosip
Diam
Sendiri