Selamat Berkunjung

Respon dan Masukan Anda dapat Meningkatkan Kualitas Penulis

Sabtu, 07 Februari 2015

Menggapai Bintang 2

Baru saja kemarin aku melihatnya berlari begitu semangat. Hari ini, dia begitu lesu. Seperti orang yang terpaksa melakukan suatu pekerjaan. Dia berlari tapi tak semangat, mengayunkan kaki tapi terlihat berat sekali, berkeringat tapi seperti meneteskan air mata.

"Sisca, kamu ada masalah?" aku mencoba berlari mengimbangi kecepatannya.
"Eh Minur, enggak kok. Aku baik-baik aja"
Tak biasanya dia menyembunyikan suatu masalah terhadapku.
Aku berhenti. Mengelap keringat. Aku tak sanggup bila terus mengimbangi kecepatan berlarinya.
Kuliah pagi ini begitu dingin. Kota Jakarta di selimuti awan mendung yang terus menumpahkan airnya. Ditambah lagi Sisca yang diam dari kemarin.
"Sis, selesai kuliah jadi kan temenin aku ke perpus?"
"Kamu sendiri dulu ya Nur, aku mau langsung pulang. Ayah memintaku untuk segera ke rumah"
Ada apa ini? Benar-benar aneh. Sesibuk apapun kau, kau pasti menemaniku Sis. Aku bingung dengan tingkahnya kali ini. Selama bersahabat dengannya baru kali ini dia begitu dingin kepada ku.
Kemana Sisca yang selalu cerewet memintaku untuk menemaninya berlari? Begitu berat kah masalah yang kau hadapi sehingga enggan menceritakannya kepadaku?
Sisca berlalu meninggalkanku di ruang kelas tanpa sepatah kata pun.
"Ping!!"
"Sisca!"
"Ping!!"
"Ping!!"
"Ping!!"
"Sis kamu baik2 aja?"
Tak ada balasan. Hanya tanda "D" yang muncul di layar HP ku.
Pikirku mungkin sedang di jalan.
Kuliah pagi ini begitu dingin. Kota Jakarta di selimuti awan mendung yang terus menumpahkan airnya. Ditambah lagi Sisca yang diam dari kemarin.
"Sis, makan yuk"
"Maaf Nur kamu sendiri dulu ya. Aku ada janji sama seseorang"
"Seseorang? Kamu lagi deket sama cowok ya Sis? Wiih laku juga si betis kuda"
Tersenyum? Hanya tersenyum? Candaan "betis kuda" yang biasanya mencairkan suasana kini hanya membuatnya tersenyum?
"Aku duluan ya Nur"
Kuliah pagi ini begitu dingin. Kota Jakarta di selimuti awan mendung yang terus menumpahkan airnya. Hari ini lebih deras dari hari-hari sebelumnya.
"Ping!!"
"Kamu masih dimana Sis? Dosen udah ada di kelas. Cepetan di jalannya daripada kamu gk boleh masuk"
Tak ada balasan.
Kelas hampir selesai tapi Sisca tak kunjunh datang. Sebuah pesan suara masuk. Dari Sisca. Aku segera mengambil headshet di tas. Menundukkan kepala agar tak terlihat oleh dosen.
"Pagi Minur! Kuliah yang rajin yaaaaaaaa! Maaf dari kemarin aku cuek sama kamu, aku bingung harus bilang apa ke kamu. Sekarang aku di Jepang, aku dan ayahku akan tinggal di sini. Ayah dipindah tugaskan di Jepang dan artinya mau tidak mau aku harus ikut. Untuk kuliah aku akan mencoba daftar di University of Tokyo. Doakan ya semoga aku lolos. Satu lagi, aku sayang sama kamu Minur"

2 komentar: